PRAKTIKUM

Daya Rata-Rata (P)

Daya rata-rata (P) tiap perioda yang diberikan sumber kepada rangkaian arus bolak-balik adalah :
P = ½ Vm . Im cosq dengan q = faktor daya

Untuk rangkaian resistif, XL - XC = 0 Þ cosq = 1 maka P = Vof. Lof

Kesimpulan:

Contoh 1 :

Suatu rangkaian R-L seri dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik V = 100 sin200t dengan V dalam volt dan t dalam detik. Jika besar induktor L = 300 mH dan arus maksimum yang mengalir 1A, hitunglah tegangan antara ujung-ujung R !

Jawab :

Dari tegangan V = 100 sin 200t dapat diketahui bahwa

Vm = 100 volt dan w = 200 rad/det

XL = w L = 200 x 300.10E-3 = 60 W

Z = Vm/Im = 100/1 = 100 W

Z² = R² + XL² Þ 100² = R² + 60² Þ R = 80 W

Jadi tegangan pada ujung-ujung R adalah

VR = Im R = 80.1 = 80 volt

Contoh 2 :

Suatu rangkaian seri R-C mempunyai arus 2A. Jika R = 100 W dan
C = 10E-3/24p F, serta rangkaian berosilasi dengan frekuensi 50 Hz. Hitunglah : VR, VC, V, dan z !

Jawab :

VR = I . R = 2 x 100 = 200 volt

XC = 1 = 1 . 24p
2pf.c 2p.50 10E-3

Vc = I. Xc = 2 x 240 = 480 volt

V = Ö(VR² + VC²) = Ö(200² + 480²) = 520 volt

tg q = VC = XC = 240
VR R 100

q = 67,38° (fase rangkaian, arus mendahului tegangan)

Z = Ö(Xc² + R²) = Ö(240² + 100²) = 260 ohm